
asdasdasdasdasd | . |
---|---|
Judul | RESENSI BUKU ENRIQUE MALUKU |
Pengarang | Helmy Yahya & Reinhard R. Tawas |
Penerbit | PT. Phoenix, Jakarta |
Deskrpsi | RESENSI BUKU ENRIQUE MALUKU “Pengeliling Dunia Pertama adalah Orang Indonesia” Oleh: Novemy Grace Maelisa, S.Pd. (Pustakawan Ahli Muda) Penulis: Helmy Yahya & Reinhard R. Tawas Penerbit: PT. Phoenix, Jakarta: 2016, 233 Halaman.
I. Sinopsis Buku yang ditulis oleh Helmy Yahya dan Reinhard R. Tawas ini mengulas tentang tokoh yang bernama Enrique Maluku. Ia adalah seorang navigator dan awak kapal Trinidad yang merupakan kapal pelayaran Portugal untuk mencari pulau rempah-rempah (Spice Island) atau The Land of Promise di Samudera Pasifik pada abad ke-15. Bangsa Portugal dan Spanyol berlomba-lomba melewati Samudera Atlantik dan Pasifik yang diyakini akan mendatangkan kekayaan bagi mereka. Enrique adalah seorang putera Indonesia yang lahir di Ambon yang disebut pada saat itu Amboina. Ia memiliki kulit yang hitam legam sehingga banyak yang memanggilnya Enrique de Negro. Ia bekerja di kapal Armada Alfonso D’ Albuqnergue yang bertugas mengangkut biji pala dan cengkeh dari Banda Neira. Dia bekerja selama 8 sampai dengan 9 tahun. Karena kepandaiannya dalam berbagai Bahasa maka Jenderal Magellan mengangkatnya sebagai asisten dan penerjemah yang digaji 1.500 Real mata uang Portugal pada saat itu. Selama 450 tahun pencapaian putra bangsa Indonesia ini sebagai orang pertama asal Ambon yang mengelilingi bumi bersama tokoh-tokoh besar pada abad itu seperti Ferdinand Magellan, Antonio Pigafetta, dan lain-lain. Setelah Jenderal Ferdinand Magellan terbunuh, maka Juan Sebastian Elcano yang merupakan awak kapal Armada Maluku merasa tidak senang dengan Enrique Maluku sehingga ia tidak mendapat haknya, dikecilkan perannya dan dihapuskan namanya di ujung ekspedisi ini semata-mata karena ia dekat dengan Magellan serta bukan orang Eropa dan pada akhirnya nasib Enrique Maluku bersama ke-25 orang awak kapal Armada Maluku mati terbunuh pada acara makan pagi yang diadakan oleh Raja Humabon. II. Keunggulan 1. Penyebutan dan penulisan beberapa tokoh penjelajah dunia abad ke-15; 2. Ada ilustrasi foto dan gambar yang bagus dan menarik.
III. Kelemahan 1. Dipaparkan tidak mengikuti runut waktu jadi pembaca harus membaca secara cermat; 2. Ilustrasi foto dan gambar masih hitam putih; 3. Kertas yang digunakan masih standar bukan yang berkualitas.
BUKU INI WAJIB DIBACA OLEH ANAK USIA SEKOLAH MAUPUN GENERASI MUDA MALUKU |