Resensi Buku ”My Other Half”

oleh
P. J. Pelupessy, S.Pd., M.T.
Pustakawan Ahli Madya

Penulis : Cyndi Dianing Ratri

Penerbit: Gagas Media

Tebal Halaman : 174 halaman

Genre : Drama / Romance

Sinopsis Singkat

Kisah ini berfokus pada dua saudara kembar, Anin dan Dinda, yang hidup dengan latar belakang sangat berbeda setelah orang tua mereka bercerai. Anin (yang juga disebut Ninda di beberapa bagian) tinggal bersama ibu di Bogor, hidup sederhana dan penuh semangat. Sementara Dinda ikut ayah yang kaya dan tinggal di Surabaya, tetapi merasakan kekosongan emosional karena perhatian orang tua dan hubungan dengan saudara yang jauh.

Konflik utama muncul ketika Anin meninggal karena kanker, tetapi sebelum kematiannya dia menuliskan semua perasaan, pergumulan, dan rahasianya dalam sebuah buku diary. Dinda, yang tidak mengetahui sepenuhnya kondisi Anin, terkejut dan terpukul ketika mengetahui isi diary tersebut. Buku ini kemudian menyajikan proses Dinda mengalami kehilangan, penyesalan, dan usaha memahami kembali hubungan mereka yang terputus karena jarak dan perbedaan hidup.

Analisis & Nilai Novel

Tema Utama

• Kehilangan dan penyesalan — novel ini menggambarkan bagaimana kehilangan seseorang yang sangat dekat (saudara kembar) menyisakan rasa bersalah dan penyesalan atas waktu yang terbuang.
• Keluarga & hubungan saudara — kontras antara kehidupan Anin dan Dinda menunjukkan bahwa memiliki ikatan darah tidak selalu menjamin kedekatan emosional.
• Memaafkan dan melupakah masa lalu — Dinda harus berhadapan dengan rasa sakit, kesalahan, dan akhirnya belajar bahwa memaafkan bukanlah hal mudah, tetapi diperlukan agar bisa melanjutkan hidup.

 

Kelebihan

1. Bahasa yang puitis & kutipan yang menyentuh — Pengarang pandai merangkai kalimat yang bisa membuat pembaca terhanyut dalam emosi. Banyak bagian diary Anin yang penuh refleksi dan keindahan kata-kata.
2. Cerita yang relatable — Banyak orang mungkin pernah merasakan jarak emosional antar saudara, atau penyesalan karena hubungan yang kurang dijaga. Ploting dual latar kehidupan Anin dan Dinda membuat perbedaan keadaan terasa nyata.
3. Pengungkapan emosi yang kuat — Bagian-bagian ketika Dinda mengetahui isi diary, menghadapi kematian Anin, proses kesedihan dan penerimaan cukup menguras perasaan pembaca.

Kekurangan

• Karakter kurang berdiri sendiri — Beberapa pembaca mengeluhkan bahwa suara karakter Anin dan Dinda kadang terasa mirip, sehingga sulit membedakan keunikan mereka secara mendalam.
• Alur/sporadisitas narasi — Ada bagian di mana cerita terasa loncat atau transisi antar adegan kurang mulus. Kadang kita tidak diberi tahu dengan jelas kapan atau di mana kejadian terjadi, sehingga pembaca harus ekstra memperhatikan.
• Cliché & kejelasan konflik — Meskipun tema kehilangan dan penyesalan sangat kuat, beberapa plot terasa bisa ditebak dan tidak terlalu mengejutkan. Bagi pembaca yang suka twist besar atau konflik kompleks, mungkin terasa agak sederhana.

 

Kesimpulan

My Other Half adalah novel yang menyentuh untuk siapa pun yang pernah merasakan jarak dan kehilangan dalam hubungan saudara atau keluarga. Buku ini menawarkan refleksi mendalam tentang bagaimana cinta, kasih sayang, dan perhatian—atau kekurangannya—dapat mempengaruhi hidup kita. Cocok dibaca ketika butuh sesuatu yang emosional, mengharu biru, tapi juga memberikan harapan bahwa meski kehilangan terasa berat, ada ruang untuk memaafkan dan bergerak maju.