Resensi Buku ” Ikan Kecil”

oleh
P. J. Pelupessy, S.Pd., M.T.
Pustakawan Ahli Madya

Penulis : Ossy Firstan

Tahun Terbit: 2019

Jumlah Halaman: 248 halaman

Sinopsis Singkat

Celoisa (“Loi”) dan suaminya Deas sudah lama menanti kehadiran anak, dan setelah 45 bulan menunggu, akhirnya Celoisa hamil — itulah “ikan kecil” dalam perutnya. Namun kegembiraan mereka belum selesai begitu saja. Setelah bayi mereka lahir, ternyata Olei (si “ikan kecil”) menunjukkan perkembangan yang berbeda: sulit berinteraksi, seolah lebih menikmati dunianya sendiri. Setelah berbagai tes, diagnosa autis pun menghasilkan konflik batin yang besar bagi Loi dan Deas: rasa bersalah, penyangkalan, pertanyaan tentang “apa yang salah”, serta proses menerima keadaan yang “tidak pernah diminta”.

Analisis & Nilai

Tema utama

• Penerimaan terhadap perbedaan dan kebutuhan khusus (autisme).
• Pergulatan emosi orang tua: rasa bersalah, penyangkalan, keputusasaan, dan akhirnya belajar menerima.
• Kesabaran dan kekuatan keluarga dalam menghadapi cobaan yang berat. Penggambaran tokoh.
• Loi (Celoisa) sebagai istri dan ibu yang mendapati dirinya bergelut dengan ekspektasi sosial dan rasa malu; ia mengalami konflik batin yang mendalam.
• Deas, suami, sebagai figur pendukung namun juga ikut diuji dalam menerima kenyataan yang sulit.
• Olei, sang anak, sebagai pusat konflik karena perbedaan dalam perkembangan yang menjadi sumber perubahan emosi bagi keluarga.

Gaya & Struktur

• Gaya bahasa cukup mudah diikuti, dengan penggambaran emosi yang mendalam dan situasi sehari-hari yang realistis.
• Alur tidak terlalu kompleks; kisah bergerak dari harapan, ujian, keputusasaan, hingga penerimaan.
• Penekanan pada dialog batin dan perasaan dibanding aksi dramatis besar-besaran.

Kelebihan

1. Tema yang sangat relevan dan humanis — banyak keluarga yang bisa merasakan dilema serupa dalam konteks anak dengan kebutuhan khusus.
2. Membuka wawasan tentang autisme dan dampak emosionalnya pada keluarga, bukan hanya dari sisi medis tapi juga psikologi dan sosial.
3. Menyentuh dan menggugah; novel ini bisa membuat pembaca merenung tentang bagaimana kita memandang “normal” dan perbedaan.

Kekurangan / Catatan

• Bagi sebagian pembaca, konflik batin dan emosi yang terus berulang bisa terasa berat atau bahkan melelahkan secara emosional.
• Tidak terlalu banyak pengembangan pada tokoh sampingan — fokus kuat ke keluarga inti, sehingga latar belakang orang lain kurang dieksplorasi mendalam.
• Bagian-bagian awal kadang terasa lambat karena pembentukan suasana dan persiapan emosi.

Kesimpulan

Ikan Kecil adalah novel yang menyentuh, menyajikan kisah tentang harapan, stigma, kesalahan, dan pada akhirnya penerimaan. Cocok untuk pembaca yang mencari cerita emosional yang menggugah, bukan hanya romance atau kisah ringan — tapi kisah realisme kehidupan yang kuat. Novel ini juga cocok sebagai bacaan reflektif bagi orang tua, guru, atau siapa pun yang ingin memahami bagaimana anak dengan kebutuhan khusus mempengaruhi dinamika keluarga.