Judul                           : The story of Doctor Dolittle

Penulis                       : Hugh Lofting

Alih Bahasa              : Putri Septiana Kurniawati

Tebal Buku               : 153 halaman

Penerbit                    : PT Elex Media Komputindo

Tahun Terbit             : 2018

Novel klasik yang berjudul “the story of doctor dolittle”, yang ditulis satu abad yang lalu, dan diterbitkan pertama kali di tahun 1920 dipersembahkan kepada pembaca yang menyukai dunia anak-anak yang mempunyai desain cover yang menarik dan sangat imajinatif. Buku setebal 153 halaman ini ditulis dengan gaya Bahasa yang ringan dan sederhana, banyak berisi percakapan-percakapan ringan, lucu, dan jenaka.

Cerita dimulai di sebuah kota kecil bernama Puddleby on the Marsh, tempat John Dolittle tinggal. Kecintaannya terhadap hewan, membuatnya memelihara banyak hewan di rumahnya dan mulai belajar Bahasa hewan seperti monyet, burung, kuda, sapi, dll.

Profesi sebagai dokter umum ditinggalkannya dan mulai mempelajari penyakit-penyakit hewan. Sehingga ia terkenal sebagai dokter hewan di wilayah itu.

Pada suatu hari, terjadi wabah mengerikan di Afrika sehingga dokter John Dolittle diminta segera ke sana. Dengan menumpang kapal laut, ditemani beberapa hewan kesayangannya seperti Dab-Dab si bebek, Jip si anjing, Gub-Gub si anak babi, Polynesia si burung beo, dan Too-Too si burung hantu.

Perjalanan ke Afrika tidaklah mudah dengan badai yang besar sehingga kapal yang ditumpanginya pecah dan akhirnya harus berjuang untuk bisa tiba di Afrika dengan selamat meskipun dalam perjalanannya sempat dipenjarakan.

Novel ini sarat dengan nilai-nilai kepedulian dan cinta kasih, tolong menolong yang dilakukan oleh seorang dokter Dolittle. Memang, diawal-awal bab terasa membosankan dengan percakapan-percakapan antara dokter John Dolittle dengan hewan di sekelilingnya. Namun, di akhir cerita, kepedulian dan tolong menolong membuat ia dikenal sebagai “pria baik hati, di tanah orang kulit putih”.