DISPUSIP

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku

Festival Literasi dan Iklim 2025

Festival Literasi dan Iklim 2025

Jakarta, 21 September 2025

Gubernur Maluku, Bpk. Hendrik Lewerissa,  menghadiri Festival Literasi dan Iklim 2025 di

Taman Literasi  Christina Martha Tiahahu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini  diprakarsai oleh INOVASI bersama-sama Heka Leka.

Salah satu tujuan penyelenggaraan festival literasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat luas mengenai tantangan literasi di daerah terpencil, khususnya Maluku dan wilayah 3T lainnya.

Sesi dialog diskusi menghadirkan narasumber:

  • Rano Karno – Wakil Gubernur DKI Jakarta
  • Hendrik Lewerissa – Gubernur Maluku
  • Tim Stapleton – Minister Counsellor Tata Kelola dan Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia di Jakarta
  • Supriyatno – Kepala Pusat Perbukuan, Kemendikdasmen
  • Feiny Sentosa – Deputy Director INOVASI
  • Stanley Ferdinandus – Direktur Eksekutif

 

Heka Leka

Dalam sesi dialog,  Gubernur Maluku menyampaikan,  Provinsi Maluku  dengan kondisi geografis sebagai provinsi kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 1.422 pulau,   menjadikan Maluku kaya akan potensi maritim, namun sekaligus menghadapi tantangan besar dalam pemerataan pembangunan, terutama di bidang pendidikan dan literasi. Akses terhadap perpustakaan, buku, internet, serta tenaga pustakawan masih terbatas, sehingga gerakan literasi harus dilakukan dengan pendekatan khusus. Dalam konteks perubahan iklim yang juga sangat memengaruhi kehidupan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, literasi maritim dan literasi iklim menjadi kebutuhan strategis agar generasi muda Maluku dapat tumbuh tangguh, adaptif, dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Penyelenggara menyampaikan, melalui kegiatan ini, dengan mempertemukan para pembuat kebijakan, pendidik, komunitas, dan masyarakat umum, acara ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa buku bukanlah sebuah kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan – esensial untuk memperkuat praktik pembelajaran, membekali anak-anak dalam memahami perubahan iklim, serta membangun sistem pendidikan yang inklusif bagi semua.

 

share