Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku Menggelar Kegiatan Lokakarya Literasi Digital

Lokakarya tersebut dilaksanakan di Ruang Baca A, Lantai II Gedung Perpustakaan Umum Provinsi Maluku pada hari Selasa, 25 Maret 2025. Lokakarya yang mengusung tema “Beradaptasi dengan dunia digital secara cerdas dan bermanfaat” ini diikuti oleh 70 peserta yang telah mendaftarkan diri secara daring. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda mulai dari Siswa, Mahasiswa, pegawai perkantoran, pegiat literasi, Influencer hingga Ibu Rumah Tangga. “Pendaftaran kami buka secara daring melalui jejaring media sosial sejak bulan Februari kemarin dengan kuota jumlah peserta terbatas yakni 70 orang, dan hari ini ke-70 peserta itu semuanya hadir untuk mengikuti kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Maluku sebenarnya sangat peduli dengan perkembangan dunia digital dan terus berusaha untuk mengembangkan diri tidak hanya skill mereka dalam mengakses teknologi digital itu tetapi juga dari segi pengetahuan tentang bagaimana harus bijak menggunakannya.” ujar ketua panitia penyelenggara, Jack Pattiasina saat dimintai keterangannya terkait antusiasme para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Lokakarya dimulai tepat pukul 08.30 WIT dan dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Ibu Elvi Yana Tikupasang, S.K.M., M.Kes., serta dihadiri beberapa pejabat fungsional Perpustakaan.

Dalam sambutannya Ibu Kepala Dinas menekankan tentang pentingnya Literasi Digital di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. “Dengan pemahaman yang baik tentang literasi digital, kita dapat menjadi individu yang cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi, baik untuk kemajuan diri kita maupun masyarakat sekitar.”

“Kami berharap melalui lokakarya ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru seputar literasi digital, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun dalam pengembangan usaha, baik di bidang ekonomi kreatif, wirausaha, ataupun dalam aspek lainnya yang dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.” Sambungnya.

Lokakarya Literasi Digital menghadirkan tiga orang Narasumber yang membahas tiga tema pokok yang saat ini tengah menjadi perhatian publik.

  • Tema Pertama: Menjelajah Dunia Digital dengan Cerdas, Aman dan Kreatif, dipresentasikan oleh Marion Erwin Dien, Dosen dan Praktisi IT yang saat ini aktif sebagai Pengajar di Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Ambon, Universitas Kristen Indonesia-Maluku, Universitas Pattimura Ambon dan PDD Masohi. Dalam pemaparan materinya, Marion menerangkan secara jelas mengapa pentingnya mempelajari data pengguna internet dan social media dengan berlandas pada empat pilar literasi digital yakni: Digital Ethics, menyangkut norma atau aturan yang mengatur bagaimana seseorang berperilaku di dunia digital. Digital Culture, menjelaskan bagaiaman budaya digital telah mengubah cara orang berkomunikasi, belajar, bekerja dan bertransaksi. Dengan memahami dan menerapkan budaya digital yang positif, orang bisa memanfaatkan teknologi secara efektif dan bertanggungjawab. Digital Safety, Bagaimana pentingnya menjaga kemanan data, identitas dan aktivitas online agar terhindar dari ancaman cyber seperti peretasan, penipuan, atau pencurian data. Digital Skill, menyangkut keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, perangkat lunak, dan internet untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, pekerjaan, bisnis dan kehidupan sehari-hari.
  • Tema Kedua: Sosialisasi Edukasi Keuangan “Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia” oleh Rovel Ayal, seorang Analis Junior Bagian Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Provinsi Maluku. Rovel menjelaskan tentang apa saja peran, fungsi, tugas dan tujuan OJK, serta memberikan edukasi kepada para peserta tentang Skema Investasi Ilegal, Pinjaman Online Ilegal dan Judi Online.

Tema Ketiga: Mengelola Platform Media Sosial untuk Menampilkan Keahlian dan Nilai Pribadi Demi Kesejahteraan Hidup. Sesi ketiga ini dibawakan oleh Leinda Melissa Wattimena, S.Par., influencer dan konten kreator Maluku. Leinda membagikan pengalamannya menjadi seorang konten kreator dan memberi tips/kiat-kiat bagaimana harus membawa diri serta berkomunikasi yang baik dan menarik sehingga bisa mempengaruhi orang-orang untuk menonton kontennya bahkan mem-follow akun media sosialnya. “Memang prosesnya tidak mudah karena kita perlu mengenal keunggulan diri kita, mau berusaha dan terus belajar untuk meningkatkan value kita. Jangan patah semangat ketika kita merasa memiliki kelemahan atau kekurangan, tetapi kita harus berusaha untuk bangkit, mengubah kelemahan itu menjadi kekuatan kita.” tutur Wanita yang pernah mewakili Provinsi Maluku menjadi Finalis Miss Indonesia itu memotivasi. Leinda menutup presentasinya dengan sebuah quotes yang menarik “know your worth, know your uniqueness and the world will knows you”

Para peserta tampak antusias mengikuti lokakarya ini dari awal hingga akhir. Kegiatan berlangsung hanya satu hari sampai pukul 15.00 WIT dan ditutup oleh Semuel Tiwery, S.Sos, (Pustakawan Ahli Madya) mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku. “Kami berharap, semoga materi yang disampaikan oleh ketiga narasumber pada hari ini bisa menjadi bekal bagi kita semua untuk nantinya bisa memberikan informasi dan edukasi kepada mereka yang di luar sana, entah itu keluarga, sahabat atupun siapa saja yang kita temui tentang pentingnya mengembangkan literasi digital di era sekarang ini.” Ujar Tiwery sebelum menutup kegiatan Lokakarya itu.

Maju terus untuk mengembangkan literasi di Maluku, Salam Literasi.

(FJR)

share

Website is Under Maintenance